Pemeriksaan shoulder joint adalah teknik
pemeriksaan menggunakan sinar x untuk melihat struktua anatomi dari
sendi bahu. Pemeriksaan ini dilakukan dengan beberapa proyeksi, yaitu
proyeksi Antero Posterior (AP) external, neutral dan internal rotation
humerus. transthoracic lateral, Antero Posterior (AP) axial, Antero
Posterior (AP) oblique, Superoinferior Axial, Skapula Y atau Proyeksi
Posterior Anterior (PA) Oblique, Inferosuperior Axial (West Point
Method), Inferosuperior axial (Clement Method), dan Inferosuperior axial (Lawrence Method dan Rafert Modifikasi).
Proyeksi Superoinferior Axial
Posisi Pasien : Pasien duduk di ujung meja pemeriksaan pada tempat duduk atau kursi yang agak tinggi untuk memudahkan pasien ekstensi shoulder yang akan diperiksa dan ditempatkan di atas kaset.
Pengaturan Sinar : Arah sinar disudutkan 5o-15o melewati shoulder joint dan kearah siku
S I D : 100 cm.
Ukuran Kaset : 18×24 cm membujur untuk memusatkan shoulder joint dengan tepat pada kaset.
Kriteria Radiograf :
Skapula Y atau Proyeksi Posterior Anterior (PA) Oblique
Posisi RAO/LAO
Proyeksi ini dideskripsikan oleh Rubin, Gray, dan Green. Nama proyeksi ini diambil dari gambaran skapula yang dihasilkan. Proyeksi ini digunakan pada efaluasi pada suspect dislokasi shoulder.
Posisi Obyek : Posisi dari sisi anterior bahu yang akan di periksa menempel pada bucky stand. Putar tubuh pasien sehingga midcoronal plane membentuk sudut 45o-60o dari kaset. Posisi lengan tidak terlalu diperhatikan karena tidak akan mengubah hubungan caput humeri pada cavitas glenoidalis. Raba skapula dan tempatkan sisi rata agar tegak lurus kaset.
Pengaturan Sinar : Arah sinar tegak lurus pada skapulohumeral joint.
S I D : 100 cm.
Ukuran Kaset : 24×30 cm
Kriteria Radiograf :
Proyeksi Inferosuperior Axial . (West Point Method)
Posisi Pasien : Atur pasien dalam posisi prone
dengan diberi bantalan pada bahu yang diperiksa kira-kira 7.6 cm.
Kemudian putar kepala pasien menjauhi sisi bahu yang diperiksa.
S I D : 100 cm.
Ukuran Kaset : 18×24 cm melintang ditempatkan vertikal bersentuhan dengan sisi superior shoulder.
Kriteria Radiograf :
Proyeksi Inferosuperior axial. (Clement Method)
Posisi Pasien : Ketika posisi supine atau prone tidak mungkin dilakukan, Clements menganjurkan pemeriksaan radiografi menggunakan posisi lateral recumbent pada sisi yang tidak diperiksa. Fleksikan pinggul dan lutut pasien untuk fiksasi.
Posisi Obyek : Abduksikan lengan yang diperiksa sampai 90o keatas. Tempatkan kaset pada sisi superior shoulder pasien kemudian pegang kaset menggunakan tangan yang tidak diperiksa atau dengan penyangga kaset.
Pengaturan Sinar : Arah sinar horisontal menuju midcoronal plane melewati daerah midaxillary dari bahu. Sudutkan 5o‑15o ke arah medial ketika pasien tidak bisa abduksi lengan sampai 90o.
S I D : 100 cm.
Ukuran Kaset : 18×24 cm ditempatkan pada posisi vertikal dan menempel sisi superior shoulder.
Proyeksi Inferosuperior axial. (Lawrence Method dan Rafert Modifikasi)
Posisi Pasien : Posisikan pasien dalam posisi supine dan angkat kepala, bahu dan siku sampai 7.6 cm.
Posisi Obyek :
1. Lawrence Method
2. Rafert Modivication
Pengaturan Sinar :
1. Lawrence Method
Arah sinar horisontal masuk axilla menuji daerah acromioclavicular joint. Derajat kemiringan arah sinar tergantung pada besarnya abduksi lengan. Besarnya kemiringan biasanya 15o-30o
2. Rafert Modification
Arah sinar horisontal dan menyudut kira-kira 15o kearah medial, masuk ke axilla dan melewati acromioclavikular joint.
S I D : 100 cm
Ukuran Kaset : 24×30 cm melintang dan tempatkan pada posisi vertical menempel pada sisi superior shoulder yang diperiksa.
Kriteria Radiograf :
0 opmerkings:
Plaas 'n opmerking